Mereka adalah Syamsul (7) dan Muhammad Aidil (7). Dengan kantong kresek hitam di tangan, keduanya membuka kotak-kotak makan yang ditinggalkan, lalu mengumpulkan kue yang masih tersisa. Kehidupan Syamsul dan Aidil memang jauh dari sorotan. Mereka tumbuh di rumah semi permanen sederhana di Kecamatan Somba Opu.
Ayah Syamsul, Dorra Daeng Ngempo (52), hanya seorang pedagang sayur kelor di pasar tradisional, sedangkan ibu Aidil, Sumiati (39), mengandalkan penghasilan serabutan untuk menyambung hidup.
Tamu undangan berlalu begitu saja, tapi kamera salah seorang peserta upacara menangkap momen itu. Dia mengaku kue yang dikumpulkan dari kegiatan Upacara HUT RI itu dibawa pulang ke rumah untuk dimakan bersama keluarga.
"Dia jalan kaki ke lapangan. Itu kue yang dikumpulkan dibawa pulang, untuk orang di rumah," tutur Mila.
"Memang dia ke sana mau nonton upacara. Daripada mubazir itu kue, jadi dia bawa pulang untuk dimakan," kata Sumiati tentang anaknya.
Kisah dua bocah ini pun menyeret perhatian publik. Bahkan banyak warganet menandai akun Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman. Responsnya tidak sekadar janji, tapi diwujudkan dengan langkah nyata. Sang Kapolres datang berseragam lengkap, melepas sepatu larasnya sebelum masuk, lalu duduk bersilaturahmi dengan keluarga.
"Alhamdulillah, kami bisa bersilaturahmi kepada orang tua dari anak-anak tersebut. Tentunya kami juga ada sedikit memberikan perhatian," ujar Aldy kepada awak media.
Tak berhenti di situ, dia langsung mengundang Syamsul dan Aidil bersama orang tuanya untuk datang ke Mapolres Gowa, Selasa (19/8/2025). Keduanya akan dihadiahi sepeda dari Aldy Sulaiman.
"Insya Allah apabila tidak ada halangan, kami akan mengajak mereka bermain bersama personel polisi. Kami juga akan memberikan sepeda untuk masing-masing," ujarnya.
Air mata haru pun tumpah. Dorra, ayah Syamsul, berulang kali mengucap syukur. Dia tidak menyangka apa yang dilakukan anaknya itu bisa berbuah rezeki.
0 comments:
Posting Komentar