for learn successfull and Healthy Live

Persib selangkah menuju Juara

Kemenangan penting dipetik Persib Bandung atas Madura United di leg I final Championship Series Liga 1 2023-2024, pada Minggu (26/5/2024) malam WIB.

Anime

Dragonball Ultra instinct Goku vs Jiren

Juknis Dana BOS 2024 PDF dan Cek Pencairannya

Cara cek penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tahap 1 tahun 2024 bisa dilakukan via laman Kemdikbud. Sedangkan juknis dana BOS tercantum dalam Permendikbud Nomor 63 tahun 2023.

8 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan dan Cara Konsumsinya

Manfaat Biji Pepaya Ada beberapa manfaat dari mengkonsumsi biji pepaya untuk kesehatan tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Menurunkan Risiko Penyakit Kanker

Resep Kue Tradisional

Langkah pembuatan kue cucur: 1. Masak air dengan gula pasir dan gula merah sambil diaduk rata, lalu dinginkan. 2. Campur tepung terigu, tepung beras, dan bubuk kayu manis.

Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 September 2023

Biji Pepaya untuk sakit Ginjal..?

 


8 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan dan Cara Konsumsinya

- Pepaya adalah buah yang banyak disukai karena rasanya yang enak serta memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh. Sayangnya, kebanyakan orang hanya memanfaatkan daging buahnya saja dan membuang bagian bijinya karena mengira bahwa bagian biji tidak memiliki manfaat. Padahal ada banyak manfaat biji pepaya untuk kesehatan tubuh.

Biji pepaya dikenal memiliki banyak nutrisi yang tidak kalah dengan bagian daging buahnya. Oleh karena itu, biji pepaya juga kerap dikonsumsi dalam bentuk bubuk untuk menambah rasa makanan atau minuman. Simak beberapa manfaat biji pepaya untuk kesehatan serta cara mengkonsumsinya yang benar berikut ini.

Kandungan Gizi Biji Pepaya

Dilansir Healthline, biji pepaya mengandung banyak zat polifenol dan flavonoid yang membantu untuk meningkatkan kesehatan. Hal ini karena dua senyawa tersebut dapat bertindak sebagai antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan dapat membantu tubuh untuk melawan radikal bebas penyebab penyakit serta mencegah berbagai penyakit kronis lainnya.

Biji pepaya juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat, termasuk asam oleat yang bagus untuk kesehatan tubuh. Selain itu, biji pepaya juga mengandung banyak serat yang dapat membantu untuk mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol di dalam tubuh. Kandungan tersebut juga mampu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes dan obesitas.

Manfaat Biji Pepaya

Ada beberapa manfaat dari mengkonsumsi biji pepaya untuk kesehatan tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menurunkan Risiko Penyakit Kanker

Manfaat biji pepaya yang pertama adalah untuk menurunkan risiko penyakit kanker. Hal ini karena kandungan nutrisi dan antioksidan yang terdapat di dalam biji pepaya dipercaya dapat membantu untuk mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh.

Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Neelam Pathak dan kawan kawan dengan judul 'Efek Kemopreventif Kanker dari Fraksi Kaya Flavonoid yang Diisolasi dari Biji Pepaya' yang dipublikasikan dalam situs National Library of Medicine tahun 2014. Penelitian itu menyebutkan bahwa ekstrak biji pepaya dapat membantu untuk mengurangi peradangan serta melindungi tubuh dari perkembangan sel kanker. Namun, hingga saat ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.

2. Melawan Infeksi

Nutrisi yang terkandung di dalam biji pepaya juga dipercaya dapat menghancurkan berbagai jenis jamur dan parasit tertentu yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh.

Meminum ramuan yang terbuat dari biji pepaya kering dan madu juga dinilai dapat secara signifikan membunuh parasit di usus. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat biji pepaya untuk melawan infeksi jamur dan parasit pada tubuh manusia.

3. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

Manfaat biji pepaya untuk kesehatan selanjutnya adalah untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Hal ini karena biji pepaya memiliki banyak kandungan yang baik untuk melancarkan sistem pencernaan dan mengatasi gejala susah BAB.

Selain itu, kandungan serat yang terdapat di dalam biji pepaya ini juga dapat berperan aktif untuk melindungi tubuh dari penyakit radang usus, meredakan gejala wasir, serta mencegah pembentukan tukak usus. Oleh karena itu, mengkonsumsi biji pepaya bisa jadi salah satu cara yang tepat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

4. Melindungi Fungsi Ginjal

Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki peranan penting untuk kesehatan. Hal ini karena ginjal bertindak sebagai filter untuk membuang limbah dan cairan berlebih di dalam tubuh.

Salah satu cara menjaga kesehatan ginjal adalah dengan mengkonsumsi biji pepaya. Konsumsi biji pepaya secara rutin dipercaya dapat membantu menjaga fungsi ginjal dari kerusakan. Hal ini karena biji pepaya memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat membantu untuk mencegah kerusakan oksidatif pada tubuh, sehingga mampu untuk melindungi kesehatan fungsi ginjal.

5. Membantu Mencegah Obesitas

Dikutip dari situs NDTV Food, kandungan serat yang terdapat di dalam biji buah pepaya ternyata dapat membantu untuk mencegah lemak berlebih atau obesitas di dalam tubuh. Hal ini karena biji pepaya dapat membantu untuk melancarkan sistem pencernaan, sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi dengan baik. Selain itu, biji pepaya juga berperan baik untuk mengatur tekanan darah, sehingga biji pepaya mampu untuk meningkatkan kesehatan jantung.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Menurut situs Everyday Health, biji pepaya juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena terdapat banyak kandungan vitamin C di dalam biji pepaya yang mampu untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi.

7. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer

Kandungan senyawa baik yang terdapat di dalam biji pepaya juga dipercaya dapat menurunkan penyakit Alzheimer yang mengganggu kemampuan intelektual dan daya ingat. Ekstrak bubuk pepaya yang difermentasi dianggap mampu untuk menangkal efek stress oksidatif yang dialami oleh orang-orang dengan penyakit Alzheimer. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.

8. Membantu Menjaga Kesehatan Mata

Biji pepaya memiliki kandungan vitamin C, vitamin E, dan nutrisi penting lainnya yang dipercaya dapat melindungi kesehatan mata dan mencegah berbagai penyakit mata. Oleh karena itu, makan buah pepaya dan juga bijinya dapat membantu untuk melindungi mata dari kerusakan.

Cara Konsumsi Biji Pepaya

Untuk dapat merasakan manfaat biji pepaya bagi kesehatan, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara mengkonsumsinya dengan benar. Berikut ini beberapa cara mengkonsumsi biji pepaya.

1. Dikonsumsi Secara Mentah

Mengutip situs Herbal Goodness, beberapa orang kerap mengira bahwa biji pepaya hanyalah limbah yang perlu dibuang. Padahal biji pepaya masih dapat dikonsumsi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Biji pepaya dapat dikonsumsi secara mentah tanpa dimasak atau ditumbuk terlebih dahulu. Berikut caranya.

Kunyah biji pepaya hingga hancur. Jangan langsung ditelan bulat-bulat.Sebagai permulaan, cobalah untuk mengkonsumsi satu biji atau dua biji pepaya secara mentah.Simpan biji pepaya menggunakan wadah yang tertutup dan kedap udara. Taruh di dalam lemari es.

Jika tidak menimbulkan efek tertentu setelah memakannya, kamu bisa menambah jumlah biji yang dikonsumsi menjadi lebih banyak. Dengan begitu, kamu bisa merasakan manfaat dari biji pepaya untuk kesehatan.

2. Dikonsumsi dalam Bentuk Bubuk

Cara lain untuk mengkonsumsi biji pepaya adalah dengan menjadikannya dalam bentuk bubuk untuk dicampurkan pada berbagai makanan atau minuman. Hal ini karena biji pepaya memiliki rasa pedas yang cocok untuk ditambahkan dalam bumbu masakan. Adapun cara untuk membuat biji pepaya dalam bentuk bubuk yang layak untuk dikonsumsi adalah sebagai berikut.

Cuci biji pepaya dengan menggunakan saringan, lalu bilas dengan air bersih.Gosok biji pepaya dengan tangan untuk menghilangkan residu yang tersisa di dalam biji pepaya tersebut.Selanjutnya, letakkan di atas handuk atau loyang yang kering.Setelah itu, hancurkan atau giling biji pepaya tersebut hingga menjadi bentuk bubuk.Maka, biji pepaya siap ditambahkan menjadi campuran bahan masakan atau minuman, seperti jus, smoothies, yoghurt, atau jus lemon.

Nah, itulah beberapa manfaat biji pepaya untuk kesehatan serta cara mengkonsumsinya. Meskipun biji pepaya memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan, biji pepaya juga dapat menimbulkan efek samping berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Oleh karena itu, jika timbul efek samping atau reaksi alergi selama mengonsumsi biji pepaya, segera konsultasikan ke dokter atau tenaga ahli kesehatan lainnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Share:

Senin, 03 Januari 2022

Herbal Paling Ampuh

Tanaman herbal telah lama digunakan sebagai alternatif untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Namun, sejauh mana efektivitas tanaman herbal juga masih terus dieksplorasi. Pasalnya, tanaman herbal tidak sepenuhnya aman, banyak di antaranya yang membawa risiko dan efek samping yang sama dengan obat buatan pabrik. Dilansir dari Healthline, Debra Rose Wilson, Ph.D., ahli medis yang menyabet gelar American Holistic Nurse of The Year 2017-2018, membuat daftar tanaman herbal yang paling efektif dan terapeutik. Tanaman herbal tersebut memiliki paling banyak penelitian berkualitas tinggi dan merupakan pilihan yang aman di antara banyaknya obat-obatan herbal. Daftar tanaman herbal ini bisa dijadikan panduan bagi orang yang ingin menjajal pengobatan herbal. Berikut adalah 6 tanaman herbal paling ampuh menurut sains:



1. Ginko
Ginko merupakan tanaman homeopati tertua dan ramuan utama dalam pengobatan Tiongkok. Tanaman herbal ini paling dikenal dengan kemampuannya meningkatkan kesehatan otak. Studi mengatakan, gingko dapat mengobati pasien dengan demensia ringan hingga sedang dan dapat memperlambat penurunan kognisi pada penyakit Alzheimer. 

2. Kunyit

Kunyit dipercaya memiliki sifat antikanker dan dapat mencegah mutasi DNA. Berkat sifat anti-inflamasinya, kunyit dapat digunakan sebagai suplemen dan secara topikal untuk penderita radang sendi. Menurut penelitian terbaru, kunyit juga menjanjikan sebagai obat untuk berbagai penyakit kulit dan radang sendi.

3. Biji rami
Biji rami merupakan tanaman herbal yang memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dan mengatasi obesitas. Fakta menariknya, biji rami termasuk salah satu dari sedikit makanan nabati yang mengandung asam lemak omega-3. 

4. Echinacea
Selama berabadad-abad, echinacea telah digunakan sebagai sebagai obat dalam bentuk bubuk maupun suplemen. Echinacea paling terkenal digunakan sebagai obat untuk mengatasi flu biasa, namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memverifikasi manfaat ini.

5. Lavender
Bunga aromatik berwarna ungu ini memiliki posisi yang cukup kuat di antara penelitian, utamanya pada manfaat anti-kecemasan. Baru-baru ini, ditemukan bahwa lavender memiliki sifat anti-inflamasi. Ini paling efektif diencerkan dan dioleskan ke kulit atau digunakan dalam aromaterapi. 

6. Chamomile
hamomile merupakan tanaman herbal yang sering dikonsumsi sebagai teh dan berkhasiat menenangkan tubuh dan pikiran. Studi terbaru mengonfirmasi bahwa chamomile aman untuk dikonsumsi jangka panjang. Studi terbaru lainnya mengatakan, chamomile berpotensi digunakan dalam perawatan antikanker.

Share:

7 Obat alami untuk asam urat

 Dilansir dari Healthline, 7 Maret 2019, berikut adalah obat alami untuk menurunkan asam urat.  

1. Jahe  Jahe merupakan rempah yang dapat. meredakan peradangan sehingga diyakini mampu mengobati asam urat.  Sebuah studi menemukan, jahe topikal dapat mengurangi rasa sakit yang terkait dengan asam urat. Cara menggunakan jahe untuk obat asam urat adalah dengan membuat kompres atau pasta jahe.  Rebuslah air dengan 1 sendok makan jahe segar yang sudah diparut. Kemudian, rendam kain lap ke dalam air rebusan jahe tersebut. Setelah dingin, tempelkan lap ke area yang terasa nyeri, setidaknya sekali sehari selama 15 hingga 30 menit. 

2. Cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit  Sebenarnya, belum ada penelitian yang memberi bukti kuat bahwa campuran cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit dapat mengobati asam urat.  Untuk membuat obat alami ini, campur sedikit air lemon dalam air hangat. Kemudian, masukkan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok cuka sari apel. Minumlah campuran ketiga bahan tersebut 2 hingga 3 kali sehari untuk mengobati asam urat.  Baca Juga: Cukup minum teh suruhan secara rutin asam urat tinggi kandas 

3. Seledri  Seledri biasanya digunakan untuk mengatasi masalah saluran kencing, namun selederi juga bisa untuk mengobati asam urat. Meski penelitian ilmiah yang mendukungnya masih sedikit, seledri diperkirakan mampu meredakan peradangan.  Tidak diketahui seberapa banyak seledri yang harus dikonsumsi untuk mengobati asam urat. Cobalah konsumsi banyak seledri setiap hari, terumata batang seledri mentah. Selain dimakan langsung, seledri bisa juga dibuat jus.  

4. Dandelion  Teh dandelion atau ekstrak dandelion bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan hati dan ginjal. Teh dandelion dapat menurunkan kadar asam urat pada orang yang berisiko mengalami cedera ginjal.  Baca Juga: Lezat dan mudah diolah, ini manfaat daun singkong untuk kesehatan 

5. Kembang sepatu  Kembang sepatu merupakan tanaman yang biasanya dibuat teh dan obat herbal tradisional. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kembang sepatu dapat digunakan sebagai obat alami untuk menurunkan kadar asam urat.  

6. Apel  Apel merupakan salah satu makanan yang direkomendasikan untuk mengurangi kadar asam urat tinggi.  Klaimnya, apel mengandung asam malat yang mampu membantu menurunkan asam urat. Mengonsumsi apel setiap hari mungkin memberikan manfaat untuk asam urat, tetapi hanya jika tidak menambahkan konsumsi gula harian.  

7. Pisang  Pisang dianggap baik untuk asam urat karena kaya akan kalium yang membantu jaringan serta organ tubuh berfungsi dengan baik. Meski demikian, konsumsi pisang harus hati-hari karena terdapat kandungan gula yang bisa memicu meningkatknya kadar asam urat.

Share:

Premium dan Pertalite Dihapus?

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2021 yang mengatur ketentuan penyaluran dan harga BBM tahun 2022. Perpres Nomor 117 Tahun 2021 tersebut merevisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Perpres Nomor 117 Tahun 2021 diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2021 di tengah ramainya kabar tentang BBM jenis Premium dan Pertalite dihapus.



Terdapat sejumlah ketentuan yang berubah terkait penyaluran dan ketentuan harga bensin, khususnya BBM jenis Premium dan Pertalite. Beleid tersebut diterbitkan dengan pertimbangan untuk mendukung komitmen nasional dalam penurunan emisi karbon melalui upaya menurunkan emisi gas buang kendaraan bermotor serta mengoptimalkan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak di seluruh wilayah Indonesia. Dalam aturan terbaru, Jokowi menugaskan Menteri ESDM untuk untuk menyusun dan menetapkan peta jalan BBM bersih dan ramah lingkungan. Ini berkaitan dengan penghapusan Premium dan Pertalite yang dinilai kurang ramah lingkungan. 

Peta jalan BBM bersih dan ramah lingkungan yang disusun Menteri ESDM harus berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sebagaimana tertuang dalam Pasal 21C aturan ini. Jenis BBM Khusus Penugasan Perpres Nomor 117 Tahun 2021 juga merevisi sejumlah ketentuan dalam Perpres Nomor 191 Tahun 2014, termasuk Pasal 3 ayat (3) dan ayat (4) mengenai jenis BBM Khusus Penugasan. Dalam aturan baru, dijelaskan bahwa BBM Khusus Penugasan adalah BBM jenis bensin RON minimum 88 (Premium) untuk didistribusikan di wilayah penugasan yang meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya, Menteri dapat menetapkan perubahan jenis BBM Khusus Penugasan serta wilayah penugasan berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perekonomian.


Ketentuan tersebut mengubah aturan sebelumnya, sehingga saat ini tidak ada lagi pengecualian wilayah penugasan distribusi Premium.

Pada Perpres 191 Tahun 2014, distribusi Premium dikecualikan di tujuh wilayah yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Aturan harga Premium dan Pertalite terbaru Perubahan lain adalah terkait komposisi dan formula harga BBM jenis Premium dan Pertalite. Ini tertuang dalam sejumlah pasal yang disisipkan pada aturan baru. Pasal 21B ayat (1) berbunyi, dalam rangka mendukung energi bersih dan ramah lingkungan, jenis bensin RON 88 (Premium) yang merupakan 50 persen dari volume jenis bensin RON 90 (Pertalite), disediakan dan didistribusikan oleh badan usaha penerima penugasan diberlakukan sebagai jenis BBM Khusus Penugasan sejak 1 Juni 2021 sampai ditetapkan oleh Menteri ESDM. Adapun Pasal 21B ayat (2) menyebut, formula harga dasar, harga indeks pasar, dan harga jual eceran bahan bakar minyak jenis RON 88 (Premium) sebagai komponen bahan bakar minyak pembentuk jenis bensin RON 90 (Pertalite) mengacu pada ketentuan jenis RON 88 sebagai jenis BBM Khusus Penugasan. Nantinya badan pengatur yang melakukan verifikasi volume jenis BBM Khusus Penugasan, sedangkan pemeriksaan dan/ataur reviu perhitungan volume premium dilakukan auditor yang berwenang, sebagaimana diatur dalam Pasal 21B ayat (3) dan ayat (4).

Share:

Rabu, 23 Oktober 2019

5 Tanaman Herbal dari Tumbuhan Berbuah



1. Alpukat

Sahabat 99, apakah di rumahmu ada pohon alpukat? Saat sudah dipanen, enaknya buah tersebut dimakan dengan krimer kental manis atau dijadikan jus.
Di balik rasanya yang begitu lezat, ternyata buah ini pun termasuk sebagai tanaman herbal yang baik untuk tubuh.
Beberapa kandungan baik yang dimiliki alpukat antara lain:
  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Zat besi
  • Kalsium
  • Fosfor
  • Lemak baik.
Lemak baik di dalam alpukat memiliki manfaat baik pada sistem kardiovaskular.
Selain itu memakan alpukat juga dapat meminimalisir inflamasi pada sistem pencernaan dan dinding perut.
Nah, supaya manfaat alpukat sebagai tanaman Toga dapat lebih maksimal…
…Konsumsilah alpukat tanpa campuran gula atau zat lainnya.
Orang-orang yang senang dengan makanan organik kerap menjadikan alpukat sebagai pengganti butter untuk roti.
Cobalah cari resep-resep makanan berbahan dasar alpukat yang minim gula dan juga garam.

2. Pepaya

Sudah banyak yang tahu manfaat buah pepaya untuk pencernaan.
Ketika orang-orang mengalami sulit buang air besar (BAB), banyak yang menyarankan untuk mengonsumsi buah satu ini.
Alasannya, kandungan serat dari pepaya sangat tinggi dan baik untuk pencernaan.
Bukan hanya buahnya saja ternyata yang bermanfaat, daun pepaya pun disebut-sebut merupakan tanaman herbal yang dapat dijadikan obat.
Bebeberapa khasiatnya antara lain:
  • Dapat mengontrol tekanan darah
  • Mengobati penyakit demam berdarah
  • Meredakan nyeri saat menstruasi
  • Menyingkirkan gangguan fungsi pencernaan karena mengandung karpain untuk menghambat mikroorganisme jahat
  • Antikanker karena mengandung getah putih di dalanya yang berwarna seperti susu.
Biasanya daun pepaya dapat dinikmati menjadi lalaban dengan cara direbus sampai lunak.
Hmmh… kalau gini sih rasanya enak banget ya, Sahabat 99!

3. Jeruk Nipis

Tak sedikit orang yang menanam jeruk nipis di halaman rumahnya.
Bila sudah berbuah dan dipanen, jeruk yang kaya dengan vitamin C ini bisa dimanfaatkan sebagai campuran sambal hingga minuman teh.
Usut punya usut, orang yang mengonsumsi tanaman herbal rumahan ini dapat terhindar dari beberapa penyakit seperti:
  • Batu ginjal
  • Vertigo
  • Radang tenggorokan dan batuk
  • Tekanan darah tinggi
  • Amandel
  • Ambeien
  • Difteri
  • Panu.
Biasanya juga, orang menjadikan perasan jeruk nipis sebagai minuman untuk mengencerkan dahak.
Tidak perlu lagi deh minum obat-obatan dari apotek jika bisa meracik obat sederhana dan alami dari tanaman herbal ini.

4. Belimbing

Kecut tapi segar, begitulah rasa dari buah belimbing.
Buah yang kaya dengan kandungan air dan vitamin C ini kerap dijadikan rujak ataupun jus.
Wah, dimakan siang-siang ketika hari sedang panas pokoknya membuat mulut bergetar!
Siapa yang menanam buah ini di rumah bukan hanya dapat memetik buahnya namun juga manfaat yang ada di dalamnya.
Di samping vitamin dan air, belimbing pun memiliki kandungan asam osalat sehingga bagus untuk orang dengan masalah pada organ ginjal.

5. Mengkudu

Hmmh.. siapa nih di antara kamu yang suka dengan buah mengkudu, Sahabat 99?
Nampaknya akan sangat jarang orang yang senang menyantap buah ini baik mentah maupun diolah menjadi rujak ataupun sayur.
Pasalnya buah ini memiliki bau dan rasa yang tidak sedap.
Jangan salah tapi, di balik sifat tersebut, mengkudu termasuk dalam tanaman herbal atau tanaman toga yang sangat bermanfaat.
Cukup banyak daftar penyakit yang dapat diobati dengan mengonsumsi mengkudu maupun ekstrak buahnya.
Beberapa risiko penyakit yang dapat ditangkal dan disembuhkan oleh tanaman herbal ini antara lain:
  • Mencegah infeksi karena mampu membunuh bakteri jahat
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mencegah tekanan darah tinggi karena melancarkan sistem peredaran darah
  • Melegakan perut kembung
  • Menyembuhkan radang pada lambung dan luka pada usus halus
  • Anti kanker
  • Mengobati sakit kuning.

6. Jambu Biji

Jambu biji termasuk sebagai tanaman buah yang mudah berkembang di tiap rumah Indonesia.
Selain punya rasa yang enak dan aroma yang manis, ternyata jambu biji pun termasuk sebagai tanaman herbal untuk obat alami penyakit berikut ini:
  • Kerusakan organ akibat radikal bebas
  • Melindungi organ jantung dan mencegah penyakit jantung
  • Menekan tensi
  • Membantu menurunkan kolesterol
  • Menaikkan kolesterol HDL yang baik.
Pasalnya, jambu biji memiliki beberapa kandung baik seperti:
  • Antioksidan
  • Vitamin
  • Serat
  • Kalium
Dilansir dari kompas.com,  sudah ada penelitian di Malaysia yang menunjukkan manfaat dari jambu biji.
Disebutkan, seseorang yang mengonsumsi jambu biji sebanyak 400 gram per hari mengalami peningkatan total kolestrol HDL dalam darah dan kadar antioksidan di dalam tubuh.
Share:

11 Ciri Masa Subur Wanita



Masa Subur Wanita

Masa subur adalah masa di mana kemungkinan wanita untuk hamil sedang berada di puncaknya. Sebagian besar wanita tidak mengetahui kapan masa suburnya, padahal masa subur dapat dihitung dan juga diprediksi, terutama apabila wanita tersebut memiliki siklus menstruasi yang teratur.
Siklus dihitung sejak hari pertama menstruasi, rata-rata wanita mengalami ovulasi antara hari ke-11 hingga hari ke -21 dari siklusnya. Hari-hari di antara hari ovulasi ini lah yang disebut dengan masa subur. Umumnya masa subur dimulai sejak 5 hari sebelum ovulasi.
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, sehingga perhitungan waktunya juga berbeda. Anda dapat menghitung masa subur dengan bantuan Kalkulator Masa Subur Wanita.

Ciri-Ciri Masa Subur

Selain menghitung masa subur dengan bantuan kalkulator masa subur, Anda juga dapat mengalami kapan masa subur terjadi dengan melihat beberapa tanda masa subur yang umum terjadi pada wanita.
Berikut adalah ciri-ciri masa subur yang wajib untuk Anda kenali!

1. Perubahan Suhu Basal Tubuh

Ciri-ciri masa subur yang pertama adalah adanya perubahan suhu basal tubuh.
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh pada saat kita bangun tidur dan belum mulai beraktivitas. Setelah ovulasi terjadi, kadar progesteron dalam tubuh naik dan hal ini juga menyebabkan suhu tubuh sedikit naik. Anda dapat memprediksi kapan terjadinya ovulasi dengan cara memeriksa suhu basal tubuh setiap pagi di waktu yang sama.
Perlu diingat bahwa ada banyak faktor yang dapat memengaruhi suhu basal tubuh Anda. Memeriksa suhu basal tubuh untuk memprediksi ovulasi mungkin tidak akan efektif pada Anda yang memiliki jam tidur tidak teratur.

2. Penciuman Lebih Tajam

Tanda masa subur selanjutnya adalah indra yang semakin tajam, terutama indra penciuman.
Wanita menjadi lebih peka terhadap feromon pria selama masa subur terjadi. Selain peningkatan indra penciuman, sebagian wanita juga merasakan peningkatan indra perasa dan penglihatan sebagai tanda terjadinya ovulasi.

3. Nyeri Perut Bagian Bawah

Nyeri pada perut bagian bawah juga dapat menjadi salah satu ciri-ciri masa subur.
Nyeri ini terjadi ketika telur keluar dari ovarium dan menuju ke tempat di mana telur siap untuk dibuahi. Nyeri ovulasi disebut dengan Mittelschmerz dan umumnya memengaruhi dasar panggul atau perut bagian bawah. Nyeri ini biasanya terjadi pada salah satu sisi perut.
Lama waktu nyeri dapat berbeda-beda pada setiap orang mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam, namun terdapat juga wanita yang tidak merasakan nyeri sama sekali. Apabila sakit yang dirasakan berlebihan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena kondisi ini bisa menandakan kelebihan estrogen, defisiensi progesteron, atau PCOS.

4. Payudara Sensitif

Terdapat beberapa masa di mana wanita merasakan payudaranya lebih sensitif dari biasanya.
Payudara yang lebih sensitif juga ternyata merupakan salah satu ciri-ciri masa subur. Perubahan hormon yang terjadi selama ovulasi yang menyebabkan sensitivitas payudara Anda meningkat. Meningkatkan kadar hormon progesteron menyebabkan payudara meregang dan terkadang menyebabkan rasa nyeri dan tertekan.

5. Adanya Bercak Kecokelatan

Bercak coklat dapat terjadi akibat beberapa sebab, salah satunya adalah karena ovulasi.
Beberapa wanita mengalami pendarahan ringan ketika sel telur yang matang melewati folikel yang pecah. Hal ini menyebabkan keluarnya bercak coklat bersamaan dengan lendir serviks. Pendarahan ringan juga mungkin terjadi akibat penurunan kadar estrogen atau karena lapisan rahim sedikit menurun.

6. Perubahan pada Serviks

Ciri-ciri masa subur juga dapat dikenali dari perubahan pada serviks karena posisi serviks dapat bergeser dan mengalami perubahan sepanjang siklus menstrurasi.
Sebelum ovulasi, serviks akan bergerak naik, menjadi lebih lembut ketika disentuh, dan sedikit terbuka. Apabila bukan pada masa subur, posisi serviks lebih rendah, lebih keras, dan juga tertutup.

7. Libido Meningkat

Meningkatnya hasrat seksual juga dapat menjadi salah satu tanda masa subur Anda.
Hal ini dikaitkan dengan peningkatan estrogen dan testosteron. Selain hasratnya meningkat, wanita juga dipercaya akan terlihat lebih menggairahkan pada masa ini.
Meskipun begitu, ternyata tidak semua wanita akan meningkat hasrat seksualnya pada masa subur. Faktor seperti stres, depresi, atau kecemasan dapat membuat wanita tetap tidak bergairah, meskipun pada masa suburnya.

8. Produksi Lendir Serviks Meningkat

Produksi lendir serviks berubah-ubah selama siklus menstruasi.
Selama masa subur atau ovulasi, lendir serviks akan bertekstur bening menyerupai putih telur. Umumnya tahap ini berlangsung selama 5 hari dan dapat berkurang menjadi hanya 1-2 hari seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Keberadaan lendir serviks ini merupakan salah satu ciri-ciri masa subur yang paling akurat dan paling mudah dikenali.

9. Perut Kembung

Perut kembung juga merupakan tanda masa subur yang dialami oleh banyak wanita.
Peningkatan estrogen selama ovulasi menyebabkan retensi air dalam tubuh yang menyebabkan perut menjadi kembung. Sebagian wanita bahkan mengalami pembengkakan pada kaki akibat dari kondisi ini. Apabila gejala ini mengganggu aktivitas Anda, segera konsultasi ke dokter karena kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya.

10. Mual

Sebagian wanita juga merasakan mual sebagai salah satu tanda masa subur. Kondisi ini disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh. Gejala ini umumnya jarang terjadi dan biasanya terjadi pada wanita yang hormonnya kurang seimbang.

11. Sakit Kepala

Selain mual, perubahan hormon juga bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala.
Sama halnya seperti mual, sakit kepala juga termasuk ke dalam tanda masa subur yang jarang terjadi, terutama pada wanita dengan keseimbangan hormon yang baik. Apabila sakit kepala yang terjadi tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi Anda dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Share:

Obat pertolongan pertama yang alami dan mudah



1. Lidah buaya

Pilihan obat pertolongan pertama yang bisa Anda gunakan adalah lidah buaya. Tanaman yang satu ini memang sedang naik daun berkat khasiatnya di bidang kecantikan. Tak heran, banyak orang yang berlomba-lomba mencoba membuktikan kebenarannya untuk mengobati berbagai masalah kulit – salah satunya meredakan masalah kulit akibat terkena sinar matahari (sunburn)
Pasalnya, lidah buaya telah terbukti mengandung zat antiinflamasi serta menghambat pertumbuhan bakteri. Itu sebabnya, tanaman ini dipercaya ampuh untuk mengobati ruam ringan, luka bakar akibat matahari, hingga luka bakar dari panasnya api. Lidah buaya juga memberikan sensasi dingin saat dioleskan di kulit, sehingga membuat Anda lebih nyaman saat memakainya.
Cara pakainya pun mudah, Anda hanya tinggal memotong bagian daunnya hingga mengeluarkan getah lidah buaya. Kemudian oleskan di bagian kulit yang terluka. Namun, jika Anda memakai lidah buaya yang telah melalui proses pengolahan, sebaiknya cari produk dengan kandungan lidah buaya yang tinggi.

2. Daun basil

Bekas gigitan nyamuk memang sangat menjengkelkan. Tidak hanya membuat gatal, sering kali menimbulkan ruam kemerahan bahkan luka jika digaruk terus-menerus. Jika Anda mengalami hal ini, coba sesekali gosokan beberapa lembar daun basil di area bekas gigitan nyamuk.
Pasalnya, daun basil diyakini bisa membantu meredakan gatal akibat gigitan nyamuk. Penelitian membuktikan bahwa selain bisa membuat kulit merasa lebih tenang, kandungan minyak dalam daun basil juga bisa berfungsi sebagai obat nyamuk alami.

3. Baking soda

Baking soda biasa digunakan untuk membuat aneka kue. Nyatanya, bahan dapur ini juga memiliki khasiat untuk digunakan sebagai obat pertolongan pertama, terutama untuk mengobati ruam kulit akibat sengatan lebah.
Aturannya, dengan menuangkan baking soda ke telapak tangan, lalu tambahkan air secukupnya hingga teksturnya mengental. Setelah itu, tingga oleskan secara merata pada bagian kulit yang terkena bekas sengatan lebah guna membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Penting untuk diingat, ketika area kulit bekas sengatan lebah mulai menunjukkan tanda-tanda ruam yang lebih serius hingga berdampak pada kondisi tubuh, misalnya pusing, wajah memerah, rasa sakit yang parah. Sebaiknya segera cari pertolongan medis.

4. Madu

Menurut Barbara Brownell Grogan seorang penulis buku 500 Time-Tested Home Remedies, madu memang belum banyak dikenal dengan khasiat penyembuhannya. Meski begitu, madu telah banyak digunakan untuk mengobati luka ringan pada kulit selama berabad-abad lamanya.
Tidak perlu diragukan lagi, sebab madu mengandung zat antibakteri, antiinflamasi dan antijamur yang ampuh untuk meredakan kerusakan pada jaringan kulit yang terluka.
Untuk pemakaiannya, sebaiknya bersihkan area yang terluka terlebih dahulu. Kemudian campurkan satu sendok makan madu yang masih asli dengan satu sendok makan gel lidah buaya segar, lalu oleskan pada area kulit yang terluka.

5. Arnica

Arnica tergolong dalam tanaman berbunga yang sudah tidak perlu diragukan lagi khasiatnya. Diantaranya untuk mengurangi peradangan, mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak, serta meredakan rasa sakit. Untuk luka ringan, seperti benjolan, memar, bengkak, Anda bisa menggunakan arnica dengan mengoleskannya secara langsung maupun dengan oral, yakni yang telah diolah dalam bentuk pil.
Menurut Trevor Cates seorang dokter naturopati, menyatakan bahwa arnica merupakan salah satu obat pertolongan pertama yang ampuh. Meski begitu, harus tetap  berhati-hati dalam penggunaannya. Sebab, arnica beracun bila dikonsumsi dalam dosis yang sangat tinggi.
Untuk itu, konsumsinya dibatasi hanya tiga kali dalam sehari. Sementara untuk arnica yang dioleskan secara langsung, bisa digunakan hingga enam kali sehari.

6. Witch hazel

Witch hazel adalah salah satu obat pertolongan pertama dengan memanfaatkan astringent alami yang dihasilkan oleh daun, kulit kayu, dan rantingnya. Selama bertahun-tahun lamanya, tanaman mujarab satu ini telah digunakan untuk menenangkan kulit yang gatal hingga mengobati jerawat, bahkan bisa juga digunakan untuk mempercepat penyembuhan memar pada kulit.
Witch hazel bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah di sekitar permukaan kulit, sehingga bisa membantu memperbaiki aliran darah yang menumpuk di area memar guna mencegah kemungkinan peradangan pada luka.
Tidak sulit untuk menggunakannya, Anda hanya tinggal merendam kain di dalam cairan yang mengandung witch hazel, kemudian kompres area yang luka menggunakan kain tersebut. Secara perlahan, luka memar akan memudar.

7. Calendula

Bila baru saja terkena luka bakar kecil, Anda bisa mencoba pilihan pengobatan menggunakan calendula. Tanaman  bunga calendula masih satu keluarga dengan bunga daisy dengan famili marigold. Cara penggunaannya pun mudah, karena sudah banyak salep oles dan semprotan non alkohol yang memiliki kandungan bunga calendula di dalamnya.
Obat alami ini bahkan tergolong aman untuk digunakan oleh anak-anak. Pasalnya, calendula bersifat antimikroba sehingga bisa membantu mencegah infeksi bakteri sekaligus mempercepat penyembuhan. Calendula juga kaya akan flavonoid, yakni antioksidan alami dalam tanaman yang berfungsi untuk membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat serangan radikal bebas.
Share:

Macam-macam Obat Herbal dan Khasiatnya




1. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga jahe (zingiberaceae), merupakan tanaman obat herbal asli Indonesia. Penyebaran tanaman temulawak banyak tumbuh di Pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan.
Karakteristik temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang, mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2-2,5 milimeter, daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang mana pelepah daunnya saling menutup membentuk batang.
Tanaman ini bisa tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, tanaman ini bisa dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning.
Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau cokelat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit dan agak pedas.
Temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Namun akhir-akhir ini juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis, tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 mdpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.
Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu sebagai bahan obat herbal, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dan lain-lain.
Di samping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti-inflamasi, antioksidan, anti-mikroba, pencegah kanker, anti-tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.

3. Keji beling
Keji beling atau orang Jawa menyebutnya dengan nama sambang geteh, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan remek daging, reundeu beureum, dan orang ternate menyebutnya dengan nama lire. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya.
Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini bisa direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan bisa dikonsumsi secara teratur.
Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan mengoleskan daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Sementara untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum. Prosesnya yang sama untuk mengobati batu ginjal.
Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambeien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.

4. Sambiloto
Sambiloto atau Andrographis paniculata, adalah sejenis tanaman obat herbal dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika.
Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik.
Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun 1911, andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif) dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktivitas enzim-enzim metabolik tertentu, sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis.
Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai obat herbal, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).

5. Tempuyung
Tempuyung atau Sonchus arvensis L termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi, daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergerigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergerigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.
Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal, di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.
Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine, untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sebagai lalapan bersama nasi, dalam sehari Anda bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.

6. Beluntas
Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Tumbuh liar di tanah dengan kelembapan tinggi, di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas antar-guludan (petak tanah) di perkebunan.
Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama yang berbeda seperti baluntas (Madura), luntas (Jawa Tengah), dan lamutasa (Makasar). Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat-obatan herbal untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare.
Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit, di samping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun beluntas sebagai salah satu tanaman obat herbal mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai penelitian guna membuktikan khasiatnya secara ilmiah.
Share:

Selasa, 20 Agustus 2019

Gangguan bayi saat Lahir

5 Gangguan Kesehatan yang Sering Terjadi Pada Bayi yang Baru Lahir


Saat bayi lahir, tangisan pertama akan menandai kebebasannya. Selama minggu pertama, ada perubahan yang dialami si bayi untuk beradaptasi pada kehidupan. Pada saat yang bersamaan, daya tahan anak usia dini sangatlah lemah sehingga ia akan rentan terhadap beberapa penyakit.

Beberapa kondisi umum yang sering ditemukan pada bayi baru lahir:

1. Ikterus (kuning)
Selama masa pasca melahirkan, bayi baru lahir melepaskan pigmen empedu yang menyebabkan kulit menguning. Ikterus (jakit kuning) terjadi pada hari ke 4-5 setelah kelahiran dan berakhir pada hari ke 9-10. Untuk bayi prematur, ikterus akan berlangsung lebih lama. Ikterus fisiologis pada neonatus adalah hal yang masih normal dan tidak menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak.

2. Penurunan berat badan
Ini terjadi 3-4 hari setelah kelahiran dan penyebabnya adalah perubahan lingkungan. Setelah 2 minggu menjalani perawatan intensif dan menyusu, bayi akan mendapatkan berat badannya yang semula dan beratnya akan mulai bertambah seiring berjalannya waktu.

3. Bersin dan hidung tersumbat
Ini disebabkan oleh iritasi, seperti saat anak menghirup asap rokok, debu (hindari menempatkan kipas angin di kamar anak karena kipas dengan mudah menyebarkan debu dari satu tempat ke tempat lainnya), dan udara kering.

Untuk mencegah bersin dan hidung tersumbat pada anak, hindari iritasi (bulu hewan, asap rokok, debu), gunakan humidifier di dalam ruangan, gunakan semprotan hidung atau obat iritasi hidung. Tetes hidung adalah larutan natrium klorida 0,9% dan alat sedot hidung untuk anak-anak yang menggunakan bola karet disterilkan dengan air mendidih.

4. Cegukan
Pada bayi dan dewasa, ada banyak cara untuk mengatasi cegukan. Namun, ibu tidak boleh menerapkan cara ekstrem pada bayi baru lahir seperti yang dilakukan oleh orang dewasa. Cegukan pada bayi akan menghilang secara alami tanpa perlu terlalu dikhawatirkan. Jika cegukan bayi berlangsung lama, sekitar 5-10 menit, ibu dapat memompa ASI ke sendok, dan menyuapi beberapa sendok ASI atau air putih dapat mengurangi kemungkinan bayi menyusu terlalu cepat.

5. Infeksi pernapasan
Ini disebabkan oleh virus atau bakteri dan sangat umum pada bayi.  Penyakit ini berlangsung selama satu atau dua minggu dengan hidung meler, demam, dan tidak menyusu untuk beberapa hari, yang dapat bertahan sekitar 2-3 minggu. Gejala yang lebih serius memerlukan perawatan dokter. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Bayi baru lahir bernapas melalui paru-paru dan gaya pernapasan perut mereka berbeda dari orang dewasa, dengan apnea (kondisi tidak bernapas) ringan yang sesekali terjadi karena pusat pernapasan yang tidak responsif. Rata-rata kenaikan denyut jantung adalah 130 denyut per menit. Sel darah merah pada bayi bertambah dan kemudian berkurang. Selain itu, usia sel darah ini lebih pendek untuk menyesuaikan keadaan hidup mandiri dari tahap sebelumnya dalam kandungan ibu.

Oleh karena tubuh muda rentan terhadap hipotermia, maka penting untuk selalu menghangatkan bayi. Sistem pencernaan bayi dapat mulai mencerna segera setelah lahir, dan penting untuk menyusui bayi tepat setelah kelahiran.
Share:

Obat Batuk Aman untuk Bayi

Ini Daftar Obat Batuk untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi Si Kecil


Pemberian obat batuk untuk bayi tidak boleh sembarangan, obat batuk yang dijual bebas jelas dilarang untuk dikonsumsi bayi Anda. Berikut beberapa obat batuk untuk bayi yang aman diberikan untuk buah hati Anda.

Batuk pada bayi atau anak-anak terjadi ketika tenggorokan, trakea, atau bagian dalam pada paru-paru mengalami iritasi atau bahkan infeksi. Batuk merupakan cara tubuh melindungi diri dan merupakan reaksi normal dalam rangka membersihkan lendir dari saluran napas. Umumnya, batuk pada bayi merupakan gejala infeksi sejenis virus flu biasa dan akan mereda dengan sendirinya setelah dua minggu. Namun jangan anggap remeh, Bunda perlu mengetahui jenis dan penyebab serta obat batuk untuk bayi yang aman diberikan.

Ini Daftar Obat Batuk untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi Si Kecil - Alodokter

Batuk terdiri dari dua jenis yakni batuk kering dan batuk basah. Batuk pada bayi juga bisa disertai dengan gejala-gejala lain, seperti demam, radang tenggorokan, mata merah, hidung tersumbat,  tidak nafsu makan, dan rewel. Selain itu, bisa muncul bengkak pada kelenjar getah bening di bagian bawah lengan, leher, atau di bagian belakang kepala. Bayi di bawah usia 4 bulan biasanya hanya akan mengalami batuk ringan, namun jika batuk yang terjadi terlalu sering itu berarti pertanda serius.. Nah, jika sudah demikian, Bunda perlu cermat dalam menangani serta memberikan obat batuk untuk bayi Anda. Badan regulasi obat dan makanan Amerika Serikat bahkan tidak merekomendasikan obat batuk yang dijual bebas tersebut untuk diberikan kepada Si Kecil (di bawah 2 tahun), karena obat tersebut bisa saja memiliki efek samping yang serius dan berpotensi mengancam nyawa buah hati Anda.

Obat Batuk untuk Bayi yang Aman Diberikan
Terdapat beragam cara sederhana untuk menangani batuk pada bayi, salah satunya dengan memberikan lebih banyak asupan ASI yang berguna untuk membantu tubuh bayi melawan infeksi. Pemberian obat batuk untuk bayi juga dapat membantu mengatasi batuknya. Adapun obat yang dapat diberikan pada saat Si Kecil batuk antara lain:

Paracetamol anak
Bunda dapat memberikan paracetamol sebagai obat untuk bayi dengan ketentuan Si Kecil sudah berusia dua bulan atau ia dilahirkan setelah usia kehamilan 37 minggu, dan beratnya lebih dari 4 kg. Paracetamol bisa meredakan demam dan nyeri, namun tidak meringankan pembengkakan dan radang. Paracetamol cenderung lebih aman untuk perut bayi Anda dari pada ibuprofen, jadi Bunda tidak perlu memberikannya dengan makanan. Takaran pemberian paracetamol yang tepat diberikan adalah setiap empat jam sampai enam jam sekali, dan tidak lebih dari empat kali dalam jangka waktu 24 jam. Jika bayi Anda juga minum obat lain, pastikan tidak mengandung paracetamol juga. Pastikan untuk selalu mematuhi anjuran dosis yang diberikan.

Ibuprofen anak
Ibuprofen khusus untuk anak juga dapat menjadi obat batuk untuk bayi Anda. Bunda dapat memberikan obat ini ketika Si Kecil sudah berumur 3 bulan atau beratnya setidaknya 5 kg. Ibuprofen dapat mengurangi demam, nyeri tubuh, rasa sakit, dan mengurangi peradangan. Ibuprofen cenderung sedikit lebih kuat dari pada paracetamol. Berikan ibuprofen tidak lebih dari tiga dosis dalam jangka waktu 24 jam, dan jarak waktunya tidak kurang dari 6 jam. Salah satu kelemahan dari ibuprofen adalah dapat mengiritasi perut bayi Anda jika tidak diberikan secara tepat, terutama jika bayi Anda tidak makan dengan baik. Jadi, disarankan untuk memberikannya dengan makanan.

Saline drop
Larutan tetes saline bisa digunakan untuk mengencerkan lendir yang kental sehingga mudah untuk dikeluarkan dan melegakan pernapasan bayi. Teteskan larutan saline ke lubang hidung bayi, lalu hisap lendir dengan menggunakan alat hisap lendir (bola karet penghisap lendir) untuk membuang lendir yang banyak. Larutan saline bisa dibeli di apotek. Larutan saline juga bisa digunakan untuk melembapkan jalan napas karena udara yang terlalu kering.

Selalu baca kemasan obat dan jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada anak Anda demi mendapatkan dosis dan aturan pakai yang tepat.

Obat Batuk Bayi yang Bisa Diberikan di Rumah
Selain pemberian obat batuk untuk bayi, batuk juga bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana berikut ini.

1. Memberikan madu
Madu merupakan bahan yang disarankan bagi anak-anak untuk meringankan sakit  tenggorokan dan memudahkan batuk. Bunda bisa memberikan madu setengah sendok teh atau 2 sampai 5 ml sebelum tidur. Madu hanya disarankan pada anak yang sudah berusia lebih dari 1 tahun. Hindari memberikan madu karena dapat menyebabkan botulisme (keracunan akibat bakteri Clostridium botulinum) pada bayi. Ketahui juga lebih lanjut tentang akibat memberikan madu ke bayi berusia di bawah satu tahun.

2. Istirahat yang cukup
Jika Si Kecil terserang batuk, Bunda bisa menangani kondisi tersebut dengan memastikan Si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Salah satu cara memanfaatkan waktu istirahat yang baik untuk tubuh adalah dengan membiarkan Si Kecil tidur sebanyak yang mereka inginkan.

3. Memperbanyak asupan cairan
Memperbanyak cairan dapat mengurangi lendir dan membuat saluran pernapasan lebih lancar. Untuk bayi berusia 3 bulan hingga 1 tahun dapat diberikan air hangat atau jus apel dengan dosis 5-15 ml sebanyak empat kali sehari. Untuk bayi usia di bawah 6 bulan, disarankan hanya minum ASI atau susu formula. Untuk bayi usia di bawah 3 bulan disarankan untuk segera menemui dokter jika terserang batuk.

4. Mengangkat Kepala Bayi
Sama halnya dengan orang dewasa, meninggikan bantal saat tidur juga dapat membantu memudahkan bernapas ketika mengalami batuk pilek.

5. Memberi penguapan
Sebagaimana penanganan batuk pada anak, bayi juga dapat memanfaatkan uap panas dalam ruangan untuk membantu melegakan saluran pernapasannya. Pastikan Anda menjaga bayi saat menghirup uap agar tidak terluka.

Meski sering kali bukan pertanda buruk, Bunda harus tetap cermat ketika Si Kecil terserang batuk. Jika obat batuk untuk bayi di atas tidak membantu atau timbul gejala-gejala lain yang mungkin membahayakan, segera hubungi dokter atau  fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.

Si Kecil sering batuk dan tidak sembuh-sembuh? Jangan asal minum obat ya, Bun. Yuk, tanya langsung ke ahlinya. Pertanyaanmu akan langsung dijawab oleh Dokter Spesialis Anak. 
Share:

Jangan Sembarangan !!!

Ketahui Ini Sebelum Memberikan Obat untuk Bayi


Obat memang berfungsi untuk membantu menyembuhkan sakit yang diderita. Hanya saja, memberikan obat untuk bayi tidak bisa dilakukan sembarangan karena pemberian yang tidak tepat justru dapat membahayakan kesehatan bayi.

Banyak orang tua yang panik dan buru-buru memberikan obat untuk bayi begitu bayi mereka sakit. Padahal sebagian gangguan kesehatan yang dialami bayi tidak selalu perlu diatasi dengan obat.

Ketahui Ini Sebelum Memberikan Obat untuk Bayi - Alodokter

Kondisi yang Mungkin Tidak Membutuhkan Obat
Berikut ini beberapa kondisi yang kemungkinan tidak membutuhkan pemberian obat untuk bayi:

Pilek
Pilek umumnya dapat mereda dengan sendirinya tanpa obat setelah 1-2 minggu. Menurut seorang dokter anak, antibiotik tidak dapat menyembuhkan gejala pilek yang disebabkan infeksi virus. Pendapat ahli lain mengatakan, obat bebas untuk pilek mungkin bisa meredakan gejala, tapi tetap tidak menyembuhkan.

Langkah tepat penanganan pilek yaitu cukup istirahat dan banyak minum air hangat. Sebagai alternatif selain obat, untuk meredakan hidung tersumbat pada bayi, Anda dapat meneteskan atau menyemprotkan cairan garam untuk mengencerkan lendir. Setelah itu bersihkan hidungnya.

Batuk
Sebenarnya batuk justru membantu tubuh untuk mengeluarkan lendir yang menghalangi saluran pernapasan. Saat bayi mengalami batuk, jangan langsung memberikan obat batuk padanya. Sementara, Anda dianjurkan untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan istirahat yang cukup. Dalam kondisi ini pula, berikan tambahan asupan ASI atau susu formula karena bayi membutuhkan banyak cairan untuk melawan infeksi.

Demam
Sementara itu, demam pada bayi jika tidak disertai dengan gejala berbahaya lain, pemberian obat untuk bayi sebenarnya tidak diperlukan. Umumnya kondisi tersebut menandakan bahwa tubuhnya sedang melawan infeksi.

Jika Anda memutuskan untuk memberikan obat pilek dan batuk pada bayi atau anak di bawah usia 4 tahun, sebaiknya hindari memberikan obat bebas yang bisa didapat tanpa resep dokter. Obat-obatan ini berisiko menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih berat, bahkan mungkin mengancam nyawa bila tidak digunakan secara tepat.

Panduan Memberikan Obat untuk Bayi
Jika dari hasil pemeriksaan dokter, Si Kecil memang membutuhkan pengobatan, maka berikut panduan memberi obat yang dapat dijadikan pedoman:

Beri tahu dokter jika bayi tidak sanggup mengonsumsi obat. Misalnya, saat dia selalu muntah tiap minum atau makan. Dokter mungkin akan mengusahakan metode lain, seperti obat suntik atau infus.
Selalu baca petunjuk penggunaan obat sebelum diberikan kepada bayi. Sebagian obat sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, sementara obat lain lebih efektif diserap tubuh saat dikonsumsi bersamaan dengan makanan lain.
Pilih obat yang menyediakan gelas atau sendok takar khusus dengan ukuran yang tertera pada takaran tersebut.
Saat membeli obat, pastikan Anda mendapat informasi dosis dan waktu pemberian obat secara Selalu tanyakan kepada ahli farmasi jika ada hal yang belum jelas. Tanyakan juga efek samping yang mungkin terjadi serta interaksi dengan obat lain, terutama jika anak Anda mengidap kondisi tertentu, seperti alergi obat.
Sebaiknya konsultasikan obat bebas kepada dokter sebelum diberikan kepada bayi.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa pada petunjuk pemakaian obat tersebut tercantum juga dosis untuk bayi. Jika tidak, bisa jadi obat tersebut memang tidak tepat untuk bayi.
Cek tanggal kedaluwarsa. Segera buang jika usia obat telah melampaui tanggal tersebut.
Jika obat terasa tidak enak, ahli farmasi dapat memberikan cairan sirup untuk dicampurkan pada obat tersebut. Hindari mencampurkan obat tersebut dengan susu atau jus karena berisiko memengaruhi dosis yang tepat.
Cara Memberikan Obat kepada Bayi yang Benar
Memberikan obat pada bayi merupakan hal yang tidak bisa dianggap mudah. Anda dapat melakukan dengan cara berikut :

Cuci tangan sebelum menyiapkan atau memberikan obat.
Jika obat yang diberikan berbentuk cair, kocok dahulu sebelum membuka kemasan. Ini untuk memastikan tidak ada endapan yang tertinggal di dalam obat.
Gunakan sendok makan atau sendok teh, hanya jika obat tersebut tidak menyediakan alat takar sendiri dan keterangan tersebut tertera pada petunjuk penggunaan obat.
Hindari mengurangi atau menambah dosis obat yang dianjurkan.
Sebagian dosis obat didasarkan kepada berat badan dan usia bayi. Ketahui dengan pasti berat badannya sebelum menentukan dosis yang tepat.
Jangan keliru dalam membedakan antara takaran ’sendok makan’ (sdm) atau tablespoons (Tbsp/T) dengan ’sendok teh' (sdt) atau teaspoons (tsp/t). Pada umumnya tidak ada obat untuk bayi yang memerlukan takaran satu sendok makan penuh.
Ingat bahwa satu sendok teh sama dengan 5 cc atau 5 Hati-hati saat mengubah takaran yang sesungguhnya dengan alat takar yang Anda miliki.
Jangan pernah memberikan aspirin pada bayi.
Hindari menggunakan resep lama atau resep obat
Cermati berapa kali obat tersebut harus diberikan. Misalnya tiga kali sehari, dua kali sehari, atau dua jam sekali. Hindari memberikannya secara
Setelah membuka dan menggunakan obat, baca petunjuk penyimpanan obat. Beberapa obat perlu disimpan di tempat yang tidak terpapar langsung oleh sinar matahari, misalnya di tempat yang kering dan sejuk. Namun beberapa obat lain perlu disimpan di lemari pendingin. Saat menyimpan, hindari memindahkan obat ke wadah obat lain untuk menghindari salah konsumsi obat. Selain itu selalu simpan obat di kotak obat atau lemari terkunci yang tidak terjangkau oleh anak-anak.

Bayi jauh lebih rentan terhadap efek obat-obatan dibandingkan orang dewasa, terutama jika dosis dan waktu pemberian obat tidak tepat. Obat untuk bayi yang dijual bebas, apabila penggunaannya tidak benar, juga dapat menimbulkan risiko berbahaya bagi bayi. Segera bawa bayi ke dokter, jika gejala semakin memburuk atau timbul efek samping setelah diberikan obat
Share:

Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi

6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi



Semua bayi terlahir dengan kulit yang sensitif. Eczema atau biasa disebut eksem merupakan bentuk berat dari gangguan pertahanan kulit dan sistem imun bayi yang hiperaktif terhadap bahan-bahan iritatif dan alergenik. Dijelaskan dr Mirawati Setyorini, SpKK, FINSDV, hal ini karena saat baru lahir, kondisi kulit bayi belum berkembang dan belum berfungsi sempurna.

"Kulit bayi baru lahir akan mengalami perubahan adaptif alamiah secara perlahan," terang dr Mirawati beberapa waktu lalu. Nah, bagi Bunda yang tertarik untuk menggunakan bahan alami. Berikut 6 obat alami untuk mengatasi eksem bayi, seperti dilansir Popsugar.

1. Minyak Biji Bunga Matahari


6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ Foto: Thinkstock

Minyak biji bunga matahari mungkin sering kita temukan di supermarket atau apotek herbal. Minyak ini sering dijadikan pengobatan alternatif untuk eksem bayi. Menurut National Eczema Association, penelitian telah menunjukkan bahwa minyak biji bunga matahari memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi penghalang kulit dan membantu menyembuhkan kulit. Minyak ini juga membantu melindungi terhadap infeksi bakteri.

2. Minyak Kelapa (VCO)

6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ 6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ Foto: thinkstock

Jika dicari manfaatnya secara online, minyak kelapa memiliki banyak manfaat. Selama anak tidak memiliki alergi pada minyak kelapa, makan dengan menggunakan bahan ini bisa. National Eczema Association juga mengutip minyak ini sebagai alternatif untuk steroid topikal tradisional yang digunakan untuk mengobati eksem.

3. Mandi Oatmeal

6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ 6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ Foto: Istock

Oatmeal adalah bahan yang sering terlupakan dalam hal menyejukkan bagian dalam dan bagian luar kulit. Oatmeal digunakan untuk meringankan iritasi kulit dari sejak lama.

Hal ini karena oatmeal diyakini menyeimbangkan kadar pH kulit dan mengurangi peradangan pada saat yang bersamaan. Isi kaus kaki bersih dengan oatmeal, lalu rendam di air mandi bayi.

Baca juga:
Payudara di Sekitar Areola Terasa Gatal dan Bersisik, Apa Sebabnya?


4. Air Susu Ibu (ASI)

6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ 6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ Foto: Istimewa

Air susu ibu (ASI) dipercaya efektif mengatasi eksem bayi karena mengandung bahan yang mengatasi infeksi. Konselor laktasi, Medela, menyarankan untuk merendam kapas di ASI lalu oleskan di area kulit bayi yang terkena eksem. Memang efeknya nggak langsung, namun jika rutin maka akan ada hasilnya.

5. Minyak Calendula

6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ Foto: iStock

Minyak calendula berasal dari bunga marigold dan dikenal untuk antijamur, anti-inflamasi, dan memiliki sifat antibakteri. Minyak calendula tak hanya menenangkan kulit eksem, tetapi jerawat bayi dan ruam popok.

6. Pati Jagung

6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ 6 Obat Alami untuk Mengatasi Eksem Bayi/ Foto: iStock

Beberapa orang tua meyakini campuran pati jagung dan air bisa untuk mengobati untuk eksem bayi. Pati jagung dianggap obat yang sederhana dan efektif. Pati jagung juga bisa mengeringkan bintik-bintik, menghilangkan bekas luka. Namun, jika kondisi kulit anak sudah kering, lebih baik tidak menggunakan pati jagung.
Share: