for learn successfull and Healthy Live

Persib selangkah menuju Juara

Kemenangan penting dipetik Persib Bandung atas Madura United di leg I final Championship Series Liga 1 2023-2024, pada Minggu (26/5/2024) malam WIB.

Anime

Dragonball Ultra instinct Goku vs Jiren

Juknis Dana BOS 2024 PDF dan Cek Pencairannya

Cara cek penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tahap 1 tahun 2024 bisa dilakukan via laman Kemdikbud. Sedangkan juknis dana BOS tercantum dalam Permendikbud Nomor 63 tahun 2023.

8 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan dan Cara Konsumsinya

Manfaat Biji Pepaya Ada beberapa manfaat dari mengkonsumsi biji pepaya untuk kesehatan tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Menurunkan Risiko Penyakit Kanker

Resep Kue Tradisional

Langkah pembuatan kue cucur: 1. Masak air dengan gula pasir dan gula merah sambil diaduk rata, lalu dinginkan. 2. Campur tepung terigu, tepung beras, dan bubuk kayu manis.

Tampilkan postingan dengan label Sportinfo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sportinfo. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Mei 2024

Persib Bandung Selangkah Lagi Juara Pasca di Leg I Final Liga 1 2023-2024: Menang 3-0,

https: img.okezone.com content 2024 05 26 49 3013401 hasil-persib-bandung-vs-madura-united-di-leg-i-final-liga-1-2023-2024-menang-3-0-maung-bandung-selangkah-lagi-juara-XNLqFvtCzv.jpg
Aksi David da Silva di laga Persib Bandung vs Madura United. (Foto: Instagram/persib)

BANDUNG – Kemenangan penting dipetik Persib Bandung atas Madura United di leg I final Championship Series Liga 1 2023-2024, pada Minggu (26/5/2024) malam WIB. Tim berjuluk Maung Bandung itu tepatnya menang dengan skor 3-0! . Bermain di hadapan pendukung sendiri, Persib menang berkat gol Ciro Alves pada menit ke-70 dan dua gol dari David da Silva di menit 90+4 dan 90+12. Berkat kemenangan itu, Persib memiliki modal yang baik untuk menghadapi leg kedua yang berlangsung di markas Madura United pada Jumat 31 Mei 2024.
Persib Bandung vs Madura United

Babak Pertama

Persib menguasai jalannya pertandingan di menit-menit awal. Mereka pun nyaris membuka papan skor pada menit kelima tetapi tendangan David Da Silva bisa dihalau oleh Lucas Frigeri.

Pada menit 18, gantian Ciro Alves yang hampir membawa tim tuan rumah unggul, namun sepakan mendatarnya mengarah tepat ke pelukan Frigeri. Tujuh menit kemudian, Madura United balas mengancam lewat tendangan Riyandi Abiyoso yang berubah arah setelah terkena kaki Nick Kuipers, tetapi bola yang berbelok kea rah gawang bisa ditepis oleh Kevin Ray Mendoza.

Setelah itu, Laskar Sapee Kerrab -julukan Madura United- mulai bisa mendominasi setelah setengah jam laga berjalan. Meski begitu, Persib berusaha keluar dari tekanan dengan mengandalkan serangan balik.

Pangeran Biru -julukan Persib- pun kembali memperoleh peluang matang pada menit 37 lewat tandukan Da Silva yang menyambar tendangan bebas Ciro Alves. Namun, sundulannya kurang bertenaga sehingga bisa dijangkau oleh Lucas Frigeri.

Jual beli serangan pun berlanjut di menit-menit akhir babak pertama. Akan tetapi, penyelesaian akhir yang buruk dari kedua tim membuat skor kacamata masih belum berubah hingga turun minum.

Share:

Selasa, 21 Maret 2023

Penjualan Klub dari Keluarga Glazer, Kabar Baik Bagi MU



Kabar baik bagi para penggemar Manchester United yang begitu menginginkan kehadiran pemilik baru. Keluarga Glazer dilaporkan tidak lama lagi akan benar-benar melepas seluruh kepemilikan di MU.

Keluarga Glazer sebenarnya sudah mengumumkan akan menjual MU sejak November 2023. Namun proses pergantian kepemilikan klub berlangsung cukup panjang dan berliku.

Bahkan sempat ada isu keluarga Glazer terpecah. Ada yang masih keberatan melepas MU sepenuhnya. Mereka yang masih ingin memiliki saham di MU adalah Joel dan Avram Glazer.


Akibatnya proses penjualan klub diperkirakan bisa memakan waktu lebih lama atau bahkan batal. Namun menurut laporan terbaru Daily Mail pada Senin (20/3/2023), keluarga Glazer kini sudah kompak dan satu suara. Mereka ingin menjual MU dan sepenuhnya cabut pada musim panas 2023.

Keluarga Glazer kini sepenuhnya ingin melepas MU setelah dua minggu kunjungan dari para calon investor baru klub. Tapi keluarga Glazer cuma akan melepas kepemilikan di MU jika ada tawaran yang sesuai.

Keseriusan keluarga Glazer dalam melepas MU terlihat dari langkah mereka mengubah Jimmy Murphy Centre yang biasanya dipakai untuk tempat jumpa pers dan ruang kerja awak media menjadi ruang pertemuan untuk kunjungan calon investor di kompleks pelatihan Carrington.


Harapan Manajer MU

Proses pergantian pemilik yang cepat sangat diharapkan fans MU dan juga manajer Erik ten Hag. Setan Merah perlu kestabilan dan dana besar untuk berburu pemain di bursa transfer musim panas 2023.

Ten Hag ingin membeli striker mahal untuk menggantikan Cristiano Ronaldo. The Red Devils juga dilaporkan ingin menambah satu gelandang dan satu pemain bertahan.

Share:

Rabu, 02 Februari 2022

Gagal Adaptasi di Liga Inggris

Selama beberapa dekade terakhir, Liga Premier League (Liga Inggris) menjadi destinasi impian pemain-pemain.

Tapi, Liga Inggris merupakan ladang berat. Kompetisi ini punya standar tinggi, tempo yang cepat dan fisik yang kuat. Bahkan pemain terbaik pun membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan sering kali harus mengejar dengan latihan tambahan. Banyak pemain top yang begitu bermain di Liga Inggris gagal beradaptasi sampai-sampai kariernya meredup.

Tanpa banyak basa-basi, berikut adalah pemain bintang yang gagal mencapai standar yang diharapkan di Liga Inggris, dikutip dari Sportskeeda, Rabu (2/2/2022).

Kiper: Victor Valdes

Victor Valdes gabung Manchester United pada tahun 2015 dari Barcelona dengan status bebas transfer. Valdes menjadi bintang di Barcelona selama 12 tahun.

Valdes bukan hanya seorang penepis tembakan yang hebat tetapi juga distribusinya dari belakang dan sangat nyaman dengan bola di kakinya.

Namun, semua kualitas itu seakan buyar ketika berlaga di Liga Inggris. Dia lebih banyak tampil untuk Setan Merah di Premier League U-21 (3) daripada tim senior (2).

Dia memiliki perbedaan pendapat mengenai filosofi klub dan bulan-bulan terakhir kariernya di MU berakhir dengan pengasingan. Dia bahkan dihilangan dari foto skuad. Dia kemudian bergabung dengan Middlesbrough dan pensiun pada 2017.

Bek kanan: Maicon

Manchester City mengira mereka mendapat durian runtuh saat menandatangani Maicon hanya dengan 3,75 juta euro.

Empat kali juara Serie A dan juara Liga Champions bersama Inter Milan, karier Maicon bersama Manchester City hanya bertahan setahun. Dia menghabiskan banyak waktu di meja perawatan. Dia hanya tampil dalam sembilan pertandingan Premier League.

Pemain Brasil itu tidak bisa menggantikan Pablo Zabaleta dan gabung AS Roma.

Bek Tengah: Jerome Boateng

Manchester City mendapatkan Jerome Boateng hanya dengan 12,5 juta euro. Tapi, pemain asal Jerman itu mengalami kesulitan dengan cedera dan hampir tidak bermain sebagai bek tengah di Inggris.

Roberto Mancini sering menggunakannya sebagai fullback, memainkannya di kiri atau kanan. Setelah menghabiskan musim 2010-11 di bermain di luar posisi alaminya, ia memutuskan untuk pulang ke Jerman.

Gabung Bayern Munich selama satu dekade, Boateng memenangkan sembilan gelar Bundesliga, dua gelar Liga Champions, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub.

Bek Tengah: Gerard Pique

Gerard Pique mungkin tak akan mendapat status bek tengah hebat jika dia terus bermain di Inggris. Itu bisa dibilang salah satu keputusan buruk yang dibuat oleh Manchester United karena pemain Spanyol itu kemudian menjadi legenda di Barcelona.

Di MU, dia hanya membuat 12 penampilan di Liga Inggris. Mungkin sulit untuk mengatakan bahwa Pique buruk di papan atas Inggris, dia masih dalam fase berkembang.

Terjun Bebas di Liga Inggris: Gagal Adaptasi, Sampai Gara-gara Beda Posisi

Selama beberapa dekade terakhir, Liga Premier League (Liga Inggris) menjadi destinasi impian pemain-pemain.

Tapi, Liga Inggris merupakan ladang berat. Kompetisi ini punya standar tinggi, tempo yang cepat dan fisik yang kuat. Bahkan pemain terbaik pun membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan sering kali harus mengejar dengan latihan tambahan.

Banyak pemain top yang begitu bermain di Liga Inggris gagal beradaptasi sampai-sampai kariernya meredup.

Tanpa banyak basa-basi, berikut adalah pemain bintang yang gagal mencapai standar yang diharapkan di Liga Inggris, dikutip dari Sportskeeda, Rabu (2/2/2022).

Kiper: Victor Valdes

Victor Valdes gabung Manchester United pada tahun 2015 dari Barcelona dengan status bebas transfer. Valdes menjadi bintang di Barcelona selama 12 tahun.

Valdes bukan hanya seorang penepis tembakan yang hebat tetapi juga distribusinya dari belakang dan sangat nyaman dengan bola di kakinya.

Namun, semua kualitas itu seakan buyar ketika berlaga di Liga Inggris. Dia lebih banyak tampil untuk Setan Merah di Premier League U-21 (3) daripada tim senior (2).

Dia memiliki perbedaan pendapat mengenai filosofi klub dan bulan-bulan terakhir kariernya di MU berakhir dengan pengasingan. Dia bahkan dihilangan dari foto skuad. Dia kemudian bergabung dengan Middlesbrough dan pensiun pada 2017.

Bek kanan: Maicon

Manchester City mengira mereka mendapat durian runtuh saat menandatangani Maicon hanya dengan 3,75 juta euro.

Empat kali juara Serie A dan juara Liga Champions bersama Inter Milan, karier Maicon bersama Manchester City hanya bertahan setahun. Dia menghabiskan banyak waktu di meja perawatan. Dia hanya tampil dalam sembilan pertandingan Premier League.

Pemain Brasil itu tidak bisa menggantikan Pablo Zabaleta dan gabung AS Roma.

Bek Tengah: Jerome Boateng

Manchester City mendapatkan Jerome Boateng hanya dengan 12,5 juta euro. Tapi, pemain asal Jerman itu mengalami kesulitan dengan cedera dan hampir tidak bermain sebagai bek tengah di Inggris.

Roberto Mancini sering menggunakannya sebagai fullback, memainkannya di kiri atau kanan. Setelah menghabiskan musim 2010-11 di bermain di luar posisi alaminya, ia memutuskan untuk pulang ke Jerman.

Gabung Bayern Munich selama satu dekade, Boateng memenangkan sembilan gelar Bundesliga, dua gelar Liga Champions, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub.

Bek Tengah: Gerard Pique

Gerard Pique mungkin tak akan mendapat status bek tengah hebat jika dia terus bermain di Inggris. Itu bisa dibilang salah satu keputusan buruk yang dibuat oleh Manchester United karena pemain Spanyol itu kemudian menjadi legenda di Barcelona.

Di MU, dia hanya membuat 12 penampilan di Liga Inggris. Mungkin sulit untuk mengatakan bahwa Pique buruk di papan atas Inggris, dia masih dalam fase berkembang.

Bek kiri: Giovanni van Bronckhorst

Pemain terbaik pun tidak bisa berbuat banyak ketika dimainkan di luar posisi alaminya. Seperti yang terjadi pada Giovanni van Bronckhorst di Arsenal. Klun tidak memanfaatkannya sebagai bek kiri dan ingin dia berkembang di lini tengah.

Selama dua musim penuhnya ia membuat 65 penampilan untuk Arsenal, masing-masing 21 dalam dua musim kompetisi papan atas Inggris sebelum ke Barcelona. Dia memang memenangkan Piala FA dan Premier League tetapi sebagai individu penampilannya tidak terlalu menonjol.

Di Spanyol dan Timnas Belanda dia benar-benar sukses sebagai bek kiri. Golnya ke gawang Uruguay di Piala Dunia 2010 akan selalu dikenang sebagai salah satu gol terbaik Piala Dunia.

Gelandang Tengah: Bastian Schweinsteiger

Bastian Schweinsteiger ditawarkan ke MU dengan 9 juta euro saja. Dia menandatangani kontrak hanya satu tahun setelah mengangkat trofi Piala Dunia bersama Jerman.

Dia tinggal selama satu setengah musim dan membuat 35 penampilan sebelum meninggalkan Old Trafford.

Jose Mourinho sempat mengucilkannya dari skuad Setan Merah dan tidak terlalu tertarik dengan jasa Schweinsteiger. Masalah itu kemudian mereda dan Mou meminta maaf kepada pelatih asal Jerman itu.

Gelandang Serang: Deco

Deco adalah pemain yang benar-benar istimewa. Chelsea mengontraknya seharga 10 juta euro pada 2008 dan itu tampak seperti tawaran yang bagus.

Sayangnya, kecemerlangan Deco seperti raib begitu saja pada musim pertama. Dia gagal memenuhi harapan dan di bawah Carlo Ancelotti. Musim keduanya di Premier League benar-benar menghilangkan harapan untuk melihatnya kembali ke standar tinggi di level elite Eropa.

Penyerang Sayap Kanan: Angel di Maria

Salah satu momen paling menyedihkan yang dialami seorang pemain di era modern Premier League. Angel di Maria benar-benar membenci dan trauma di Manchester United.

MU merekrut Di Maria 75 juta euro. 11 assist dan tiga golnya dalam 27 penampilan Premier League tidak terlalu buruk untuk musim pertamanya. 

Pemain Argentina itu bersinar di PSG, menjadi pemberi assist terbanyak dengan 110 assist.

Share: