for learn successfull and Healthy Live

Selasa, 19 Agustus 2025

Prof. Imam Robandi dan Ahmad Said Matondang : mengubah sebuah sekolah swasta menjadi institusi pendidikan unggulan.

Prof. Imam Robandi, guru besar ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), serta perjalanan Ahmad Said Matondang dalam mengubah sebuah sekolah swasta menjadi institusi pendidikan unggulan. Di tengah berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan fasilitas, minimnya kepercayaan masyarakat, hingga persaingan antar sekolah, ia terus melangkah maju. Setiap bab adalah potret perjuangan yang menggambarkan kerja keras tanpa pamrih demi masa depan yang lebih baik.

Salah satu yang paling menginspirasi adalah bagaimana Prof. Imam Robandi menjadi mentor yang menghidupkan kembali semangat Pak Said di saat ia merasa terpuruk. Melalui nasihat, dukungan, dan teladan dari sang guru besar, Pak Said menemukan kembali keyakinannya. Ia belajar bahwa pendidikan adalah ladang amal yang tidak akan pernah sia-sia, dan setiap langkah kecil yang dilakukan dengan ikhlas akan membuahkan hasil besar di masa depan.

Salah satu momen paling heroik dalam buku ini adalah ketika Pak Said menghadapi tantangan untuk meyakinkan orang tua agar mempercayakan anak-anak mereka bersekolah di institusi yang ia pimpin. Dengan penuh keberanian, ia merancang beberapa program unggulan sekolahnya agar dapat melihatkan visi besar sekolahnya. Dalam suasana yang penuh ketegangan, akhirnya perlahan-lahan kepercayaan mulai tumbuh, dan sekolah tersebut mulai dikenal sebagai institusi yang memiliki kualitas dan karakter

 menggambarkan bagaimana Pak Said berjuang untuk menyakinkan pihak Bank agar dapat membantu mewujudkan impiannya. Dalam situasi tersebut, ia harus memilih antara menyerah atau berjuang lebih keras. Ia tidak hanya memohon doa, tetapi juga bekerja siang dan malam untuk mencari solusi.

Ada pula momen di mana Said Matondang terharu melihat senyum anak-anak yang akhirnya bisa mendapatkan pendidikan berkualitas. Mereka, yang sebelumnya tak memiliki banyak harapan, kini mampu bermimpi besar. Setiap pencapaian kecil menjadi bukti bahwa pengorbanannya tidak sia-sia.

Dengan suasana heroik yang membakar semangat dan momen haru biru yang menyentuh hati, buku ini mengingatkan kita bahwa pahlawan sejati tidak selalu berada di medan perang. Kadang, mereka ada di ruang kelas, di kantor kepala sekolah, atau di balik meja sederhana yang penuh dengan tumpukan rencana dan harapan.







Share:

0 comments:

Posting Komentar