for learn successfull and Healthy Live

Rabu, 31 Juli 2019

Masalah Lambung, Temulawak Jagonya


Masalah Lambung, Temulawak Jagonya

Derita itu gara-gara Avi Karina sering menunda makan. Mahasiswi tingkat akhir di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, itu yang tengah menyusun tugas akhir kini kerap stres. Itu memicu produksi asam lambung  berlebih. Bila mag kambuh, penjual jamu gendong biasanya jadi penolong. Ia memesan jamu temulawak. “Setelah mengonsumsi temulawak biasanya perih berkurang,” ujar Avi.
Konsumsi rebusan rimpang Curcuma xanthorrhiza saat mag kambuh ia peroleh dari ibunya. “Kalau di rumah, ada ibu yang membuatkan ramuan temulawak,” kata Avi. Endang Budiningsih, sang ibunda, rajin membuat persediaan temulawak. Mula-mula ia mencuci bersih rimpang temulawak, mengiris tipis, dan menjemur di bawah sinar matahari sampai kering. Kepingan rimpang kering itulah yang ia simpan untuk persediaan.
Pelindung lambung
Ketika memerlukan, Endang tinggal merebus satu sendok makan temulawak kering bersama satu gelas air dan sedikit garam. Ia menambahkan gula batu untuk menghilangkan rasa getir. Itu warisan secara turun-menurun untuk mengatasi masalah pencernaan seperti mag. Temulawak untuk mag? Begitulah hasil riset Hajar Sulistyoningrum dari Universitas Muhamadiyah Surakarta. Hajar melibatkan 30 ekor mencit swiss webster jantan yang terbagi dalam        5 kelompok.
Ia memberikan 0,2 ml akuades pada kelompok kontrol, 0,1 ml larutan aspirin (grup I), 0,1 ml larutan temulawak plus 0,1 ml larutan aspirin (II) – semua per 20 g bobot tubuh mencit. Adapun kelompok III mengonsumsi 0,2 ml larutan temulawak dan 0,1 ml larutan aspirin; kelompok IV, 0,1 ml larutan simetidin dan 0,1 ml larutan aspirin. Aspirin berefek merusak lambung – sebagai kontrol negatif; simetidin obat antihistamin alias penghambat sekresi asam lambung (kontrol positif).
Konsumsi itu selama 3 hari. Pada hari ke-4, peneliti melihat preparat lambung mencit dengan pembesaran hingga 400 kali. Ia membedakan gambaran histologis lambung menjadi normal, rusak ringan, dan rusak berat. Uji nonparametik menunjukkan lambung tikus yang minum aspirin, rusak berat;  sedangkan lambung tikus yang minum simetidin, normal. Kondisi serupa juga terlihat pada tikus yang mengonsumsi temulawak.
Hasil penelitian itu menunjukkan temulawak memperbaiki kerusakan lambung. Peningkatan dosis temulawak tidak meningkatkan efek gastroprotektor atau pelindung lambung pada organ itu. Aktivitas kurkumin sebagai antiulcer – zat pengikat asam lambung – dalam  temulawak menurunkan produksi asam lambung. Selain itu kurkumin meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung sehingga terlindung dari asam yang dapat melukai lambung.
Kandungan mineral seperti kalsium, natrium, magnesium, zat besi, dan mangan menetralisir asam lambung. Menurut herbalis di Jakarta, Drs Med Ir D’Hiru MM,  “Konsumsi temulawak dapat mempercepat penutupan luka di lambung.” Tanaman anggota famili Zingiberaceae itu juga bersifat antiseptik sehingga mampu menumpas bakteri dalam pencernaan.
Multikhasiat
Ning Harmanto, herbalis di Jakarta Utara, mengatakan khasiat temulawak sebagai herbal sudah diketahui secara turun-menurun. “Fungsi utamanya menjaga hati. Selain itu juga dapat mengatasi penyakit lain seperti mag, sembelit, asma, dan penyakit kantong empedu,” tutur Ning. Rimpang itu juga sohor sebagai penambah nafsu makan anak. Menurut Ning temulawak berperan dalam memperbaiki masalah di organ pencernaan sehingga menimbulkan rasa nyaman di perut. Dengan begitu nafsu makan pun meningkat.
“Spektrum penggunaan temulawak untuk herbal sangat luas,” kata Hiru. Ia sering menganjurkan penggunaan herbal asli Indonesia itu untuk mengatasi hepatitis, radang sendi, bahkan panas dalam. Karakter temulawak termasuk ke dalam yin – sifat dingin – dalam  keseimbangan herbal yin dan yang. Bila kita konsumsi temulawak bersama jeruk nipis yang mengandung vitamin C, membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Sekarang produk herbal berbahan dasar temulawak beredar dalam berbagai pilihan seperti serbuk, simplisia, atau kapsul. “Semua tergantung selera dan gaya hidup konsumen,” kata Ella Hayati, konsultan herbal di Jakarta. Apa pun bentuknya konsumsi temulawak pilihan untuk menjaga lambung Anda.

Share:

0 comments:

Posting Komentar