Masalah Lambung, Temulawak Jagonya
Derita itu gara-gara Avi Karina sering menunda makan. Mahasiswi tingkat
akhir di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, itu yang tengah menyusun tugas
akhir kini kerap stres. Itu memicu produksi asam lambung berlebih. Bila
mag kambuh, penjual jamu gendong biasanya jadi penolong. Ia memesan jamu
temulawak. “Setelah mengonsumsi temulawak biasanya perih berkurang,” ujar Avi.
Konsumsi rebusan rimpang Curcuma xanthorrhiza saat
mag kambuh ia peroleh dari ibunya. “Kalau di rumah, ada ibu yang membuatkan
ramuan temulawak,”
kata Avi. Endang Budiningsih, sang ibunda, rajin membuat persediaan temulawak.
Mula-mula ia mencuci bersih rimpang temulawak, mengiris tipis, dan menjemur di bawah
sinar matahari sampai kering. Kepingan rimpang kering itulah yang ia simpan
untuk persediaan.
Pelindung
lambung
Ketika memerlukan, Endang
tinggal merebus satu sendok makan temulawak kering bersama satu gelas air dan
sedikit garam. Ia menambahkan gula batu untuk menghilangkan rasa getir. Itu
warisan secara turun-menurun untuk mengatasi masalah pencernaan seperti mag.
Temulawak untuk mag? Begitulah hasil riset Hajar Sulistyoningrum dari
Universitas Muhamadiyah Surakarta. Hajar melibatkan 30 ekor mencit swiss
webster jantan yang terbagi dalam 5
kelompok.
Ia memberikan 0,2 ml akuades
pada kelompok kontrol, 0,1 ml larutan aspirin (grup I), 0,1 ml larutan temulawak
plus 0,1 ml larutan aspirin (II) – semua per 20 g bobot tubuh mencit. Adapun
kelompok III mengonsumsi 0,2 ml larutan temulawak dan 0,1 ml larutan
aspirin; kelompok IV, 0,1 ml larutan simetidin dan 0,1 ml larutan aspirin.
Aspirin berefek merusak lambung – sebagai kontrol negatif; simetidin obat
antihistamin alias penghambat sekresi asam lambung (kontrol positif).
Konsumsi itu selama 3 hari.
Pada hari ke-4, peneliti melihat preparat lambung mencit dengan pembesaran
hingga 400 kali. Ia membedakan gambaran histologis lambung menjadi normal,
rusak ringan, dan rusak berat. Uji nonparametik menunjukkan lambung tikus yang
minum aspirin, rusak berat; sedangkan lambung tikus yang minum simetidin,
normal. Kondisi serupa juga terlihat pada tikus yang mengonsumsi temulawak.
Hasil penelitian itu
menunjukkan temulawak memperbaiki kerusakan lambung. Peningkatan dosis
temulawak tidak meningkatkan efek gastroprotektor atau pelindung lambung pada
organ itu. Aktivitas kurkumin sebagai antiulcer – zat pengikat asam lambung –
dalam temulawak menurunkan produksi asam lambung. Selain itu kurkumin
meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung sehingga terlindung dari asam
yang dapat melukai lambung.
Kandungan mineral seperti
kalsium, natrium, magnesium, zat besi, dan mangan menetralisir asam lambung.
Menurut herbalis di Jakarta, Drs Med Ir D’Hiru MM, “Konsumsi temulawak
dapat mempercepat penutupan luka di lambung.” Tanaman anggota famili
Zingiberaceae itu juga bersifat antiseptik sehingga mampu menumpas bakteri
dalam pencernaan.
Multikhasiat
Ning Harmanto, herbalis di
Jakarta Utara, mengatakan khasiat temulawak sebagai herbal sudah diketahui
secara turun-menurun. “Fungsi utamanya menjaga hati. Selain itu juga dapat
mengatasi penyakit lain seperti mag, sembelit, asma, dan penyakit kantong
empedu,” tutur Ning. Rimpang itu juga sohor sebagai penambah nafsu makan anak.
Menurut Ning temulawak berperan dalam memperbaiki masalah di organ pencernaan
sehingga menimbulkan rasa nyaman di perut. Dengan begitu nafsu makan pun
meningkat.
“Spektrum penggunaan temulawak
untuk herbal sangat luas,” kata Hiru. Ia sering menganjurkan penggunaan herbal
asli Indonesia itu untuk
mengatasi hepatitis, radang sendi, bahkan panas dalam. Karakter temulawak
termasuk ke dalam yin –
sifat dingin – dalam keseimbangan herbal yin dan yang. Bila kita konsumsi temulawak bersama
jeruk nipis yang mengandung vitamin C, membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Sekarang produk herbal berbahan
dasar temulawak beredar dalam berbagai pilihan seperti serbuk, simplisia, atau
kapsul. “Semua tergantung selera dan gaya hidup konsumen,” kata Ella Hayati,
konsultan herbal di Jakarta. Apa pun bentuknya konsumsi temulawak pilihan untuk
menjaga lambung Anda.
0 comments:
Posting Komentar