Atasi Migrain tanpa Obat dan Cepat, Pijat Titik-titik Ini.
Pernah mengalami migrain?
Migrain atau lebih dikenal dengan sakit kepala sebelah bisa mengganggu
aktivitas. Penyakit ini diyakini muncul karena adanya gangguan saraf dan
pembuluh darah. Hiperaktivitas impuls listrik otak menyebabkan aliran
darah meningkat yang membuat pembuluh darah melebar. Kondisi ini menimbulkan
rasa nyeri yang terus bertambah. Biasanya,
orang yang terserang migrain meminum obat untuk meredakan gejalanya. Tapi
sebelum meminum obat, Anda bisa mencoba cara tradisional Bali ini. Terapis
pengobatan tradisional Bali, Wayan Sukeria, mengatakan bahwa ada dua cara yang
bisa digunakan untuk meredakan migrain. Pertama, meminum ramuan tradisional
atau obat herbal. Kedua, melakukan pijatan atau acupressure di
titik-titik tertentu.
Ramuan yang biasa diminum untuk meredakan
penyakit ini terbuat dari campuran bawang putih, daun pegagan, dan air.
Cara membuatnya, satu siung bawang putih yang telah dimemarkan dicampur dengan
satu jumput daun pegagan, direbus dengan 1,5 gelas air atau sekitar 300 cc.
Minum ramuan ini tiga kali dalam sehari, masing-masing 1/3 gelas.
Tapi perlu diperhatikan, tidak diperkenankan
membuat takaran yang berlebih. Ramuan ini juga tidak boleh diminum oleh orang
yang sedang mengonsumsi pengencer darah, ibu hamil, orang yang
sensitif terhadap bawang putih, dan anak-anak.
Selain
minuman herbal, Sukeria juga menjelaskan pemijatan yang bisa diaplikasikan.
Menurut Sukeria, pemijatan dilakukan untuk merangsang produksi analgetik atau
pereda nyeri. “Tubuh diciptakan dengan kemampuan self care. Analgetik dari tubuh ini adalah antisakit terbaik di
tubuh kita,” kata dia saat sosialisasi pengobatan tradisional di Kintamani,
Bali, Kamis, 25 April 2019.
Ada
tiga titik pijat yang diyakini dapat mengurangi gejala migrain,
yaitu di lekukan tulang pelipis, sejajar dengan sudut mata luar; di kepala
bagian belakang; puncak bahu, pertengahan antara tengkuk dan pangkal lengan;
punggung tangan, pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk
dirapatkan; dan punggung kaki pada cekungan antara pertemuan ibu jari kaki dan
jari telunjuk kaki. Ketika dipijat, biasanya bagian-bagian itu
akan terasa sakit, apalagi ketika tubuh sedang tidak fit. Mau mencoba?
0 comments:
Posting Komentar