Topologi
Jaringan
Dasar
Teori
Dinamik routing
adalah sebuah teknik routing dimana jalur koneksi ditentukan otomatis oleh
perangkat router itu sendiri. Dimana pada static routing jalur koneksi atau
alur data di tentukan oleh admistrator jaringan sedangkan pada dinamik routing
administrator hanya memasukkan network ( jaringan ) mana yang terhubung pada
router tersebut.
Pada dinamik
routing terdapat banyak protokol konfigurasinya, dimana pada percobaan ini
dilakukan konfigurasi menggunakan dua buah protokol dinamik routing yaitu
OSPF dan RIP.
OSPF adalah suatu
protokol pada dynamic routing yang mampu mengatur konfigurasi routing dimana
OSPF dapat mengikuti perubahan jaringan dalam skala kecil maupun skala
besar.Dimana pada ospf masing masing router akan mencari jalan tercepat atau
terpendek untuk mencapai network tujuan. Kebanyakan OSPF digunakan untuk
memanajemen jaringan dalam skala besar.
RIP adalah sebuah
protokol dyanamic routing yang menggunakan sebuah algoritman bernama Distance
Vector dimana maksudnya adalah setiap router akan memberikan informasi tabel
jaringan ( informasi jaringan yang di tangani router) secara kontinyu setiap
waktu tertentu terhadap router-router tetangganya.
Langkah Percobaan
·
Hubungkan PC dengan Router yang akan kita konfigurasi dengan
menggunakan kabel UTP
·
Lakukan Konfigurasi IP pada PC yang kita gunakan dengan
memasukkan alamat ipnya adalah 192.168.11.254/24 dan gatewaynya arahkan ke IP
Router Mikrotik dimana saya akan menggunakan IP 192.168.11.1/24 sebagai ipnya.
·
Matikan Firewall pada PC
·
Buka winbox dan lanjutkan dengan mengkonfigurasi IP pada
mikrotik, Gunakan Eth2 sebagai Interface yang akan ber-interaksi langsung
dengan PC Client.
·
Setelah melakukan konfigurasi IP untuk PC Client, lanjutkan
dengan memasangkan IP ke interface Eth3 yang akan terhubung langsung dengan
router tetangga. Gunakan IP 200.200.200.2/24.
·
Setelah melakukan konfigurasi IP selanjutnya adalah melakukan
konfigurasi Dinamik routing dengan menggunakan protokol OSPF.
Langkah
Routing Ospf
·
Untuk melakukan konfigurasi OSPF adalah dengan masuk ke menu
OSPF yang terdapat pada Routing – Ospf. Maka akan tampil display seperti
dibawah ini
·
Untuk melakukan konfigurasi pada OSPF adalah dengan memasukkan 2
network tetangga, dimana networknya adalah 192.168.11.0/24 dan 200.200.200.0/24
maka masukkan kedua buah network tersebut. Klik pada tab network lalu klik icon
“+” masukkan kedua network tersebut.
·
Tunggu beberapa saat, maka Router akan mengupdate Routing secara
otomatis. Lakukan juga hal tersebut pada Router Kedua agar router sama sama
meng-update Routing Tablenya.
·
Coba lakukan Ping Antara PC 1 dan PC 2 Jika berhasil maka anda
telah berhasil melakukan routing menggunakan protokol OSPF
Langkah Routing RIP
·
Untuk melakukan Routing menggunakan Protokol RIP masuk pada menu
RIP di Routing – RIP.
·
Masukkan Interface yang akan kita gunakan untuk melakukan
Dynamic Routing pilih saja ALL agar semua interface masuk kedalam list routing
RIP.
·
Lalu masukkan network yang akan kita hubungkan menggunakan
Routing RIP, masuk ke tab network,lakukan penambahan network dengan cara klik
pada ikon “+” pada tab network dilanjutkan dengan memasukkan dua network yang
ingin kita hubungkan.
·
Lakukan konfigurasi yang sama pada router 2. Tunggu beberapa
saat maka router akan melakukan update routing table. Lakukan PING antar PC
client, jika berhasil maka anda terlah berhasil melakukan Dynamic Routing
Menggunakan Router Mikrotik.
·
Percobaan selesai.
Hasil
Kedua pc dapat
melakukan ping, yang berarti kedua pc telah tersambung satu sama lain.
Analisa
Pada praktikum ini
dilakukan konfigurasi dinamik routing menggunakan dua buah protokol dinamic
routing yaitu dynamic routing menggunakan OSPF dan juga menggunakan RIP. Dimana
dapat dilihat bahwa OSPF adalah dynamic routing yang lebih baru dan unggul daripada
Dynamic routing RIP. Hal ini dikarenakan Protokol OSPF lebih baru daripada
protokol RIP. Dimana protokol OSPF dapat mengikuti perubahan jaringan secara
dinamis, OSPF dapat digunakan pada skala jaringan yang besar, sedangkan RIP
biasanya hanya di gunakan untuk jaringan lokal. Pada RIP update Routing Table
dilakukan pada jeda waktu tertentu sehingga tidak sedinamis protokol OSPF.
Protokol RIP harus mendefenisikan Interface mana yang akan di pakai sebelum
memasukkan network – network yang akan saling terkoneksi.
Kesimpulan
Pada praktikum ini
didapat kesimpulan sebagai berikut :
1.Dynamic routing
digunakan untuk jaringan yang dinamis.
2.OSPF merupakan
protokol dynamic routing yang lebih unggul daripada RIP.