for learn successfull and Healthy Live

Minggu, 05 Januari 2020

Static Routing

Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum adalah agar mahasiswa dapat :
-  Mahasiswa mampu mengenali sistem operasi RouterOS yang ada pada Router Mikrotik
- Mahasiswa dapat melakukan Static Routing Sederhana dengan menggunakan Router Mikrotik
- Mahasiswa dapat memeverivikasi koneksi dua buah jaringan yang dihubungan melalui Router Mikrotik

Dasar Teori

Router merupakan salah satu perangkat keras yang menghubungkan dua buah atau lebih jaringan yang berbeda sehingga jaringan tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain.Penghubungan dua buah jaringan atau lebih disebut dengan proses Routing. Terdapat dua buah proses Routing yaitu Proses Routing Static dan Proses Routing Dynamic, dimana proses routing static adalah proses penyambungan dua buah jaringan yang berbeda dimana jalur – jalur koneksinya di tentukan oleh administrator jaringan atau brainware-nya sedangkan dynamic routing merupakan suatu cara penyambungan dua buah jaringan atau lebih tanpa ditentukan oleh administrator jaringan atau bisa disebut penentuan jalur-jalur koneksi ditentukan secara otomatis oleh software ataupun hardware yang digunakan administrator.
RouterOS merupakan sebuah sistem operasi yang digunakan oleh produk produk dari mikrotik yang biasanya tertanam bersamaan dengan RouterBoard yaitu produk Router dari Mikrotik. RouterOS sendiri memiliki fungsi yang sama dengan IOS dari Router Cisco, namun RouterOS hadir untuk kalangan menengah kebawah dimana produk produk dari mikrotik dikenal lebih murah namun memiliki yang sama dengan Router Sejenis.

Topologi Jaringan

Adapun topologi jaringan yang digunakan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
1

Langkah Percobaan

1. Sambungkan power ke Router 1 dan Router 2, lalu tunggu hingga proses booting selesai. Sambungkan PC1 dengan Router 1 menggunakan kabel UTP pada port Eth1.
2.Untuk melakukan konfigurasi pada Router mikrotik dapat dilakukan dengan menggunakan software Winbox, buka software winbox lalu masukkan user administrator tanpa password karena settingan awal mikrotik biasanya seperti tersebut. Klik Refresh MAC untuk mencari perangkat yang ada dalam satu jaringan yang samam, pilih perangkat mikrotik anda,lalu tekan tombol connect.
3. Setelah menekan tombol connect maka akan tampil tampilan sebagai berikut ini :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh21ZUsS48Y_ZLh_OZJVfgTUnxG2tLRYOcnK8bJ2gsqlQE9FAqnST1dQCQRsVO-8qHnfDWy6o_tS-vLNJfVF5zaQItXc8mNbJ7dPPaALpOMagQ3p-3vdj90NciGa8ouMiY8cK75NofRmbM/s1600/New+Terminal.png
4.Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi ip address pada interface Eth2, dengan cara masuk ke sub-menu adrresses yang terletak di menu IP. dan akan muncul tampilan seperti berikut ini :
2
5. Lalu klik button seperti Simbol Tambah, maka masukkan IP address router yang kita inginkan.
3
6. Setelah memasukkan IP addres yang kita inginkan , tekan tombol apply lalu ok.
7. Konfigurasi IP pada PC yang akan digunakan sebagai Client, lalu isikan alamat gatewaynya dengan IP Router pada Eth 2. Coba lakukan ping untuk memastikan koneksi berhasil, sebelumnya jangan lupa mematikan firewall terlebih dahulu.
4
8. Tahap selanjutnya adalah static routing, sebelum itu pastikan router 1 dan router 2 telah terhubung dan pastikan juga ip interface Eth 3 telah di konfigurasi sebagai penghubung antara Router 1 dan Router 2.
9. Selanjutnya adalah masuk pada sub menu Routes yang terdapat pada menu IP.
10.Masukkan Static Routing dengan cara klik tombol tambah, dan akan muncul tampilan seperti berikut :
5
 11. Masukkan Dst.Address dimana isinya adalah IP dari network router 2 dan gatewaynya adalah IP      dari Eth3 dimana pada interface itula koneksi antara jaringan PC 1 dan PC 2 dilewati.
 12. Selanjutnya adalah check hubungan antara PC 1 dan PC 2 dengan melakukan ping.
6.png

Hasil

Hasil dari praktikum kali ini adalah PC 1 Dapat terkoneksi dengan PC 2, cara verivikasinya adalah dengan menggunakan perintah ping pada command windows.

Analisa

Pada praktikum ini, digunakan static routing agar PC 1 dan PC 2 yang berbeda jaringan dapat terkoneksi satu sama lain dengan menggunakan router Mikrotik yaitu Routerboard. Untuk melakukan static routing diperlukan paling tidak satu buah RouterBoard, dimana pada praktikum ini digunakan 2 buah router yang berbeda jaringan, dimana masing masing router memiliki satu client atau PC.  Apabila tidak lakukan static routing maka PC 1 dan PC 2 yang berbeda jaringan tidak akan dapat melakukan pembagian sumber daya data atau saling terkoneksi. Untuk melakukan static routing pada RouterBoard dari Mikrotik adalah dengan cara melalukan konfigurasi pada sub-menu Routes yang terdapat pada Menu Ip. Dengan cara memasukkan sebuah static routing dimana Dst.Address di isikan dengan alamat dari Jaringan router yang berbeda dengan jaringan router yang kita konfigurasi, lalu gatewaynya adalah IP dari Interface yang terhubung langsung dengan Interface Router yang berbeda jaringanya dari router yang kita konfigurasi. Apabila hal tersebut tidak dilakukan maka jaringan PC 1 dan PC 2 Tidak dapat saling terkoneksi.

Kesimpulan

Pada praktikum kali ini didapat kesimpulan sebagai berikut :
1.Untuk menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda diperlukan sebuah router.
2.Static routing adalah melakukan proses penentuan jalur jalur koneksi oleh administrator jaringan.
3.Apabila static routing tidak dilakukan maka 2 buah jaringan yang berbeda tidak dapat saling terkoneksi.1
Share:

0 comments:

Posting Komentar